Kab Tangerang, perisaitangerang.com – Kabupaten Tangerang tengah mengikuti penilaian Piala Adipura, penghargaan nasional di bidang lingkungan hidup yang menilai kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Agustin Hari Mahardika, mengatakan terdapat tiga aspek utama yang menjadi fokus penilaian tim Adipura tahun ini.
“Penilaian meliputi anggaran dan kebijakan sebesar 30 persen, kemudian rasio sumber daya manusia terhadap timbulan sampah, serta aspek teknis pengelolaan sampah,” jelas Hari, dikutip Wartawan, Selasa (7/10/25)
Ia memaparkan, Kabupaten Tangerang menghasilkan sekitar 2.600 ton sampah per hari. Untuk menangani volume tersebut, DLHK mengerahkan sekitar 400 petugas kebersihan, ditambah 40 hingga 60 petugas di tiap kecamatan, serta 60 petugas di TPA Jatiwaringin.
“Idealnya, dengan sumber daya yang ada, kita sudah mampu mengatasi timbulan sampah di wilayah Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Tim penilai Adipura diketahui akan meninjau 18 lokasi penilaian, di antaranya kawasan perkantoran, jalan, taman, terminal, pelabuhan, sekolah, permukiman, hingga perairan terbuka.
“Kemarin kita sudah meninjau Bandara dan TPA, termasuk pengelolaan sampah oleh pengembang. Hasilnya cukup baik dan sesuai harapan,” kata Hari.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa raihan Piala Adipura bukan tujuan utama. Yang terpenting bagi Kabupaten Tangerang adalah melakukan pembenahan berkelanjutan agar pengelolaan lingkungan semakin baik.
“Dapat piala itu bonus. Yang penting kita terus berbenah dan memperbaiki sistem pengelolaan sampah. Kami tidak ingin menerima penghargaan kalau belum layak, karena itu justru bisa menjadi cemoohan,” tegasnya.
Dengan wilayah yang luas serta tambahan anggaran persampahan menjadi 3 persen untuk tahun anggaran 2026, DLHK menargetkan peningkatan signifikan dalam penanganan dan pengurangan sampah di seluruh kecamatan. (fit/dam)