Jakarta, perisaitangerang.com – Pasangan Moch. Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tangerang oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2).
Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat dan mengungkapkan bahwa dirinya akan mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer Magelang pada 21-28 Februari 2025.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang. Setelah pelantikan ini, saya akan mengikuti retret sesuai arahan Presiden,” kata pria yang akrab disapa Rudi Maesyal.
Tambah Rudi, setelah proses retret selesai dirinya bersama Intan Nurul Hikmah akan fokus dalam menjalankan visi-misi, khusunya dalam pencapaian 100 hari kerja kedepan. Tentunya, banyak hal yang harus segera dijalankan, salah satunya persoalan lingkungan hidup, pendidikan, Stunting, dan pelayananlainnya kepada masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Tentunya, kita akan fokus untuk segera bekerja melayani masyarakat. Khususnya, dalam 100 hari kerja pertama,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menambahkan, dalam 100 hari kerja, dirinya akan memfokuskan terhadap lingkungan hidup, khusunya dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Tangerang.
“Karena persoalan sampah ini, menurut saya sudah menjadi urgensi untuk Kabupaten Tangerang,” terang Intan.
Intan menilai, ketika melihat TPA Jatiwaringin saat ini tersisa 5 hektare untuk pembuangan sampah. Maka, akan menjadi masalah apabila sampah tidak dikelola dengan baik dan benar. Maka, mau tidak mau terkait sampah di TPA ini harus dikelola dengan menggunakan teknologi untuk mengosongkan sampah.
“Kedepan, ketika kita memungkinkan memiliki kebijakan, semua developer besar semisal Sinarmas, sumarecon, paramount, dan alam sutra, harus memiliki pengelolaan sampah sendiri, supaya mereka tidak menyumbang sampah, ” tandas Intan.
Lanjut Intan, begitupun dengan wilayah Kecamatan. Kedepan, akan diklasterkan mana wilayah penyumbang sampah terbanyak. Dia juga mengatakan, akan menghidupkan kembali colding company Kabupaten Tangerang yaitu MKR. Sehingga, sampah-sampah yang seharunya dibuang, dapat diolah menjadi pendapatan daerah dan dapat menjalankan roda perekonomian juga.
“Kenapa lewat mereka. Karena, sampah plastik yang hight velue bisa diolah sebetulnya. Harus dikerjasamakan, supaya produk hasil pengelolaan itu bisa dijual menjadi pemasukan untuk daerah. Sehingga roda ekonomi di Kabupaten Tangerang berjalan, ” katanya.
Menurut Intan, banyak sampah-sampah plastik yang dapat dijadikan produk yang bermanfaat untuk masyarakat. Diantaranya, diolah menjadi paving block, selasar, pot bunga, tempat sampah, dan produk-produk lainnya yang menggunakan bahan sampah plastik.
“Mungkin, apabila kebijakkan ini berjalan. Kedepan, bisa digunakan juga untuk developer, harus menggunakan sekian persen bahan recycle untuk pembangunan, ” jelas Intan.
Intan mengaku, bahwa dirinya bersama Maesyal Rasyid sudah merumuskan dalam pembagian tugas, dalam membangun Kabupaten Tangerang semakin gemilang. Pembagian kinerja ini merupakan sebuah kerja sama antara Maesyal-Intan. Walaupun, tetap diakhirnya menjadi keputusan bersama antara Bupati dan Wakil Bupati Tangerang.
“Walaupun nanti di end nya, mengerucut keputusan bersama. Karena kita ini satu, yaitu MADANI untuk Kabupaten Tangerang semakin gemilang,” pungkasnya. (rik/dam)