Kabar Baik! 18 Jalan Desa di Lebak Segera Dibangun Rp75 Miliar

Lebak, perisaitangerang.com – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan desa adalah garda terdepan sekaligus subyek pembangunan. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi antara desa, kepala desa, bupati, gubernur, hingga presiden dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Pelantikan Pengurus Desa Bersatu DPC Lebak di Agrowisata Cikapek, Desa Lebak, Kecamatan Cimarga, Rabu (27/8/2025).

“Desa adalah subyek, bukan obyek pembangunan,” tegas Andra Soni.

Ia menyebut desa masih menghadapi keterbatasan infrastruktur, kesenjangan kesejahteraan, dan angka kemiskinan. Namun, desa memiliki potensi besar berupa lahan pertanian, perkebunan, wisata alam, budaya, dan semangat gotong royong masyarakat.

Menurutnya, ada empat hal penting yang harus diperjuangkan: pembangunan infrastruktur dasar desa, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan, dan tata kelola desa yang transparan.

“Apapun yang diperjuangkan desa, kepala desa, bupati, gubernur, hingga presiden tujuannya sama: mensejahterakan rakyat,” ujarnya.

Andra juga memaparkan Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) di Kabupaten Lebak tahun ini akan membangun 18 ruas jalan desa sepanjang 27 km dengan anggaran Rp75 miliar. Pemprov Banten juga menyiapkan Program Pos Pelayanan Desa Sejahtera (Posyandra).

Ia mengajak kepala desa untuk memimpin dengan jujur, amanah, dan dekat dengan rakyat. “Membangun desa berarti membangun Banten, sekaligus membangun Indonesia,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni juga mendapat ucapan selamat ulang tahun ke-49 dari Bupati Lebak M. Hasbi Asyidiki Jayabaya, para kepala desa, dan undangan yang hadir.

Bupati Hasbi menyampaikan apresiasi atas program pembangunan jalan desa. “Jalan sangat berdampak terhadap hajat hidup orang banyak. Semoga kepala desa komitmen dalam membangun desa,” ujarnya.

Ketua DPC Desa Bersatu Lebak, Rusyadianto, menambahkan bahwa amanah ini adalah tanggung jawab besar. Ia mengajak seluruh pengurus memperkuat kerjasama dan gotong royong. “Desa adalah pondasi bangsa,” pungkasnya. (wis/mas/dam)