Gebrakan 100 Hari Maesyal-Intan: Fokus Sampah, Stunting dan Pendidikan

Kab Tangerang, perisaitangerang.com – Setelah proses retret selesai Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid dan Wakil nya Intan Nurul Hikmah akan fokus dalam menjalankan visi-misi, khusunya dalam pencapaian 100 hari kerja kedepan.

Maesyal Rasyid, yang akrab disapa Rudi Maesyal, menegaskan bahwa berbagai persoalan harus segera ditangani, terutama lingkungan hidup, pendidikan, penanganan stunting, dan pelayanan masyarakat.

“Kita akan langsung bekerja untuk masyarakat, terutama dalam 100 hari pertama ini,” ujarnya, Minggu (23/2/25)

Maesyal menuturkan bahwa dirinya dan Intan sudah merumuskan pembagian tugas untuk membangun Kabupaten Tangerang yang lebih maju. Meski memiliki fokus masing-masing, setiap keputusan tetap akan menjadi kesepakatan bersama.

“Kami satu visi, MADANI, untuk Tangerang yang semakin gemilang,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah menyoroti pengelolaan sampah sebagai prioritas utama. Menurutnya, masalah sampah di Kabupaten Tangerang sudah masuk kategori darurat dan membutuhkan solusi berkelanjutan.

“Sampah ini sudah menjadi urgensi bagi Kabupaten Tangerang. TPA Jatiwaringin saja hanya tersisa 5 hektare. Jika tidak dikelola dengan baik, akan menjadi masalah besar,” jelas Intan.

Intan menegaskan pentingnya penggunaan teknologi dalam pengelolaan sampah agar kapasitas TPA bisa dimaksimalkan. Selain itu, ia berencana mewajibkan para pengembang besar seperti Sinarmas, Summarecon, Paramount, dan Alam Sutera untuk memiliki sistem pengelolaan sampah mandiri.

“Ke depan, para developer harus mengelola sampahnya sendiri agar tidak membebani TPA,” tegasnya.

Selain itu, Pemkab Tangerang juga akan menghidupkan kembali Mitra Kertaraharja (MKR), perusahaan daerah yang menangani pengelolaan sampah, sehingga sampah plastik bernilai tinggi bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi, seperti paving block, pot bunga, dan bahan konstruksi lainnya.

“Kalau ini berjalan, developer juga bisa diwajibkan menggunakan sekian persen bahan recycle dalam pembangunan,” pungkasnya.

Hari Pertama Kerja, Intan Nurul Hikmah Langsung Tinjau MBG untuk Gempur Stunting!

Seperti diketahui, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid masih melaksanakan proses retret di magelang. Tak ada istilah libur untuk kedua pemimipin ini, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, langsung bergerak di hari pertama bertugas pada Jumat (21/2/25) dengan meninjau penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Curug, Kecamatan Curug. Didampingi Wakil Menteri BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Intan memastikan bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil tersalurkan dengan baik.

“Hari pertama bertugas, saya bersama Bu Wamen meninjau langsung penyaluran MBG untuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ujar Intan Nurul Hikmah.

Intan menegaskan bahwa Pemkab Tangerang akan terus mendukung program MBG agar menjangkau seluruh masyarakat. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah menambah jumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini, Kabupaten Tangerang baru memiliki dua dapur SPPG, yang dinilai belum mencukupi kebutuhan seluruh wilayah.

“Saat ini dapur MBG masih terbatas. Ke depan, kita akan menambah SPPG dengan memanfaatkan dana CSR agar program ini bisa berjalan lebih luas,” jelasnya.

Selain itu, Pemkab Tangerang juga memiliki dapur pemenuhan gizi sendiri, yang dikelola melalui APBD. Dapur ini berfungsi untuk mengcover balita, ibu hamil, dan menyusui yang belum mendapat manfaat dari program MBG.

“Kami juga punya kader Dasyat dan dapur gizi yang dikelola langsung oleh Pemkab. Ini untuk memastikan semua ibu hamil dan balita mendapatkan asupan gizi yang cukup,” tambah Intan.

Intan berharap program ini dapat mempercepat pengentasan stunting di Kabupaten Tangerang dan menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas.

“Semoga dengan kolaborasi ini, stunting bisa lebih cepat dientaskan,” papar Adik Kandung Ahmed Zaki Iskandar Ini.

Ditempat yang sama, Wakil Mentri Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengatakan, bahwa untuk mengentaskan stunting dalam menjalankan program MBG ini seluruh kementrian perlu berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah.

Karena, dalam program makan bergizi gratis ini target sasarannya tidak hanya untuk anak sekolah, melainkan ibu hamil dan menyusui juga.

Menurut Ratu Ayu Isyana, meski SPPG di Kabupaten Tangerang belum ada di semua kecamatan, tetapi pelayanannya sudah terbilang bagus. Hal itu, terlihat dari penyaluran MBG kepada ibu hamil dan menyusui bisa dilakukan di pos yandu yang tersedia di Kabupaten Tangerang.

“Nanti, Pos Yandu itu kan tidak bisa setiap hari dalam menyalurkan. Maka, disinilah peran pendamping gizi diperlukan, untuk menyalurkan disetiap hari. Tentu, di Kabupaten Tangerang ini pelayannya sudah sangat bagus sekali, ” tukas Ratu Ayu. (fit/dam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *