Mekkah, perisaitangerang.com – Jemaah haji Indonesia merasa lega dan bahagia setelah menerima kartu Nusuk yang sangat dinanti di Tanah Suci. Kartu ini berfungsi sebagai paspor haji yang wajib dimiliki untuk memasuki kota Makkah, Masjidil Haram, serta melaksanakan ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Pada Minggu (25/5/25), puluhan jemaah haji yang menginap di Hotel 502, wilayah Raudhah, menerima langsung kartu Nusuk.
Pembagian dilakukan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, didampingi Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad, Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi Ali Machzumi, dan Ketua Sektor 5 Fitriyanto.
“Saya senang sekali, ini yang sudah lama saya tunggu-tunggu. Bisa ke Masjidil Haram dengan tenang,” ujar Heni Lismarawati, jemaah asal Kabupaten Pemalang, kloter SOC 18.
Jemaah lainnya, Bagus Purwoko (56), juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, akhirnya dapat. Sekarang bisa lebih tenang masuk Masjidil Haram karena sudah punya kartu Nusuk,” tuturnya.
Hilman Latief turut merasakan kebahagiaan para jemaah. Ia berpesan agar kartu tersebut dijaga dengan baik dan tidak sampai hilang.
“Ini dijaga ya, Bapak Ibu, jangan sampai hilang,” pesannya, sembari dibantu petugas yang memasangkan tali kartu ke leher jemaah.
Hilman menjelaskan bahwa Kementerian Agama terus berkoordinasi dengan Syarikah dan otoritas Arab Saudi untuk mempercepat proses penerbitan dan distribusi kartu Nusuk.
“Alhamdulillah, distribusi kartu Nusuk kini telah mencapai 97 persen, dan kekurangannya semakin kecil,” ungkap Hilman.
Ia juga mengimbau jemaah yang belum menerima kartu agar segera melapor ke sektor, Daker, atau melalui WhatsApp layanan resmi. “Laporan akan langsung kami tindak lanjuti,” pungkasnya. (tmn/mas/dam)
Photo: Istimewa