Kota Tangerang, perisaitangerang.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memperketat pengawasan terhadap pergerakan kendaraan berat, terutama truk tanah dan truk proyek, yang melintas di kawasan perkotaan. Langkah itu diambil untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas masyarakat sehari-hari.
Melalui kerja sama Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian, pengawasan dilakukan di enam titik strategis, yakni Pos Oasis Jatiuwung, Palem Semi Karawaci, Jam Gede Jasa, Pintu Tol Buaran, Jalan Suryadarma Neglasari, dan Pos Rawabokor.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Achmad Suhaely, mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah menyusun langkah terpadu dalam pengaturan operasional truk tambang lintas kabupaten/kota.
“Pemprov Banten sedang menyiapkan sistem pengaturan dari hulu ke hilir terkait aktivitas truk tambang di delapan kabupaten/kota. Nantinya, kendaraan berat akan diarahkan menggunakan akses jalan tol untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan umum,” jelas Suhaely, Senin (20/10/2025).
Ia menambahkan, pengawasan di dalam wilayah Kota Tangerang dilakukan setiap hari, terutama pada jam-jam rawan aktivitas kendaraan berat.
“Enam pos pantau ini menjadi fokus utama kami. Petugas Dishub dan kepolisian berjaga untuk memastikan truk-truk besar tidak melintas sembarangan, terutama yang tidak berizin atau melanggar jam operasional,” ujarnya.
Selain itu, Dishub juga menegaskan akan memberikan tindakan tegas kepada truk proyek yang parkir liar di bahu jalan atau area publik yang mengganggu arus lalu lintas.
“Kami mendorong pengusaha transportasi menyiapkan kantong parkir sendiri agar kendaraan mereka tidak berhenti di area publik. Ini bentuk tanggung jawab bersama,” tegas Suhaely.
Pemkot Tangerang menilai, pengawasan terhadap truk di wilayah perkotaan tidak hanya berkaitan dengan lalu lintas, tetapi juga kenyamanan dan keselamatan warga. Karena itu, koordinasi dengan kepolisian dan pihak proyek terus diperkuat.
“Tujuan akhirnya sederhana: masyarakat bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman tanpa terganggu kendaraan berat,” pungkasnya. (mas/dam)