Kab Tangerang, perisaitangerang.com – Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi membuka Gerai Sentral Oleh-Oleh di Terminal 3 Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Gerai itu menjadi pintu baru bagi produk UMKM lokal untuk menembus pasar nasional hingga internasional.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menegaskan bahwa gerai tersebut bukan sekadar tempat belanja oleh-oleh, melainkan bagian dari strategi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
“Bandara Soekarno-Hatta adalah peluang emas untuk memperkenalkan produk lokal kita ke dunia,” ujar Bupati saat meresmikan gerai.
Kabupaten Tangerang sendiri, sambung Maesyal, memiliki lebih dari 60.000 pelaku UMKM yang tersebar di 29 kecamatan, 28 kelurahan, dan 246 desa. Menurut Maesyal, potensi ini harus diangkat ke level lebih tinggi agar memberi dampak ekonomi yang signifikan.
“UMKM menyumbang 61,1% terhadap PDB nasional dan menyerap 97,1% tenaga kerja. Maka, mereka harus mendapat ruang promosi seluas mungkin,” bebernya.
Gerai tersebut menampilkan produk-produk unggulan seperti makanan khas Tangerang, kerajinan tangan, fashion lokal, alas kaki, hingga produk yang sedang naik daun: Batik Tangerang.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Anna Ratna, menyebutkan bahwa animo pengunjung sangat tinggi sejak dibuka pertengahan Maret lalu, terutama untuk batik.
“Alhamdulillah, batik Tangerang paling diminati. Ini membanggakan kami,” katanya.
Anna menambahkan, kehadiran gerai di Terminal 3 sangat strategis untuk menjangkau konsumen dari seluruh penjuru negeri bahkan mancanegara. Pihaknya juga menargetkan pembukaan gerai serupa di Terminal 1 dan 2.
Seluruh produk telah melalui proses kurasi ketat untuk menjamin kualitas dan daya saing. Evaluasi juga akan dilakukan setiap tiga bulan untuk menyegarkan tampilan gerai dan menyesuaikan dengan selera pasar.
“Kami berterima kasih kepada pihak Angkasa Pura dan seluruh stakeholder yang mendukung,” pungkasnya. (rik/dam)