Kab Tangerang, perisaitangerang.com – Politisi senior Partai Demokrat, M. Nawa Said Dimyati, menyayangkan langkah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang langsung melakukan penyegelan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Pria yang akrab disapa Cak Nawa ini mengimbau agar KLHK lebih bijak dan tidak reaktif dalam menangani persoalan pengelolaan sampah di daerah.
“Kementerian LH sebaiknya jangan menyelesaikan satu persoalan tapi menimbulkan persoalan baru. Kalau TPA Jatiwaringin disegel, akan muncul masalah baru karena sampah tidak terakomodir,” ujarnya kepada wartawan.
BACA JUGA :
Cak Nawa menilai bahwa penyegelan bukan solusi ideal karena berpotensi menimbulkan penumpukan sampah, yang justru berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Ia mencontohkan kasus TPA Piyungan di Yogyakarta, yang penutupannya sempat menyebabkan krisis sampah.
“Kasus penutupan TPA Piyungan harus jadi pelajaran penting. Penutupan TPA tanpa solusi alternatif bisa menimbulkan masalah yang lebih besar,” tegasnya.
Pimpinan Partai Demokrat Kabupaten Tangerang ini mendorong adanya pendekatan kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
Ia menyarankan agar KLH tidak hanya mengedepankan sanksi, tetapi juga aktif memberikan pendampingan teknis dan pembinaan kepada pemerintah daerah.
“KLH jangan hanya bertindak reaktif. Harus ada pembinaan dan pendampingan aktif, agar pengelolaan sampah di daerah tidak terus menjadi bom waktu lingkungan,” cetusnya.
BACA JUGA :
Sebagai bentuk kepedulian, Cak Nawa menginstruksikan Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang untuk membantu pemerintah daerah dalam mencegah dampak sosial akibat penyegelan tersebut. Bantuan bisa dilakukan melalui jalur komunikasi hingga kegiatan advokasi yang sesuai dengan kemampuan fraksi. (fit/dam)
Photo : Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang, M. Nawa Said Dimyati/ Istimewa