Wabup Tangerang Komit Lindungi Korban Kekerasan Seksual Lewat Rumah Aman

Kab Tangerang, perisaitangerang.com – Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk melindungi korban kekerasan seksual melalui pembangunan rumah aman (safe house) yang kini progresnya telah mencapai 60 persen.

Hal itu disampaikan Wabup Intan saat menerima audiensi Pengurus Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Kabupaten Tangerang yang didampingi Ketua Umum HMI Cabang Kabupaten Tangerang, Akmal Al-Mulk, di kantor wakil bupati, belum lama ini.

Dalam pertemuan tersebut, Wabup Intan memaparkan sejumlah program prioritas pemerintah daerah, mulai dari perlindungan korban kekerasan seksual, program kesehatan preventif, hingga beasiswa pendidikan bagi generasi muda.

Rumah aman itu dirancang bukan sekadar sebagai tempat tinggal sementara, tetapi juga ruang pemulihan trauma bagi korban, khususnya perempuan dan anak, dengan masa tinggal maksimal 30 hari. Fasilitas ini akan dilengkapi layanan konseling gratis yang ditangani tenaga profesional.

“Korban kekerasan seksual membutuhkan lebih dari perlindungan fisik. Mereka juga membutuhkan pemulihan psikologis yang komprehensif. Karena itu, rumah aman ini akan menyediakan konseling gratis agar korban bisa pulih dan kembali percaya diri,” ujar Wabup Intan.

Ia menambahkan, pembangunan rumah aman tersebut merupakan wujud komitmen Pemkab Tangerang dalam mengimplementasikan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) di daerah.

“Selain rumah aman, Pemkab Tangerang juga menyiapkan program strategis lainnya, seperti vaksinasi kanker serviks gratis yang akan digelar pada November 2025, penguatan layanan pemeriksaan ibu hamil untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, serta program beasiswa, baik untuk sekolah swasta maupun kuliah S1 di luar negeri bagi putra-putri daerah berprestasi,” terang Adik kandung Ahmed Zaki Iskandar, mantan Bupati Tangerang dua priode ini.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Kabupaten Tangerang menyambut positif keterbukaan dan keseriusan Wakil Bupati dalam mendengarkan aspirasi mahasiswa serta memberikan jawaban konkret atas berbagai isu yang disampaikan.

“Ini bukan sekadar janji politik. Kami melihat program-program ini sudah berjalan dan ada progres yang terukur. Khususnya untuk safe house yang pembangunannya sudah 60 persen, ini menunjukkan keseriusan Pemkab Tangerang dalam melindungi kelompok rentan,” ujarnya.

Senada, Pengurus Kohati Cabang Tangerang juga mengapresiasi dukungan Wakil Bupati terhadap kegiatan organisasi, termasuk komitmen untuk mendampingi pelaksanaan Latihan Kader Kohati (LKK) dan Latihan Kader Sensitif Gender (LKSG).

“Audiensi hari ini membuktikan bahwa pintu pemerintah daerah terbuka lebar bagi organisasi kepemudaan. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut untuk mengawal kebijakan yang pro-rakyat dan berpihak pada korban kekerasan,” ujar Windi Rahmawati perwakilan Kohati.

Tambah dia, KOHATI Cabang Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra kritis pemerintah dalam mengawal kebijakan publik, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan perempuan, anak, dan kelompok marginal.

“Kami tidak hanya datang membawa kritik, tetapi juga solusi. Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan program-program ini tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Tangerang,” tuturr Windi Rahmawati, yang Ketua Bidang Eksternal KOHATI Cabang Kabupaten Tangerang.

“Dengan berbagai program yang telah dan akan diluncurkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang menunjukkan komitmen serius dalam membangun daerah yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga aman dan berkeadilan bagi seluruh warganya, terutama perempuan dan anak,” pungkasnya. (Ginanjar/Detyana Nurizani/Adam)