Turija Raih Gelar Doktor Hukum, Perusahaan Apresiasi Capaian Gemilangnya

Jakarta, perisaitangerang.com – Turija, S.H., M.H., resmi meraih gelar Doktor Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945 (UTA ’45) Jakarta. Capaian ini menjadi bukti kegigihannya menempuh pendidikan tinggi di tengah kesibukan bekerja sebagai staf legal di PT Maju Mahakarya Sukses Indonesia dan PT Maju Express Indonesia, sekaligus berperan sebagai praktisi dan dosen di salah satu universitas di Tangerang, Banten.

Atas pencapaian tersebut, kedua perusahaan tempat Turija bernaung menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas keberhasilannya meraih gelar doktor.

“Kami bangga atas capaian Pak Turija. Semangat dan dedikasi beliau menjadi inspirasi bagi seluruh karyawan untuk terus berprestasi, Kami ucapkan Selamat dan Sukses atas Gelar Doktor (S3) Hukum Semoga Ilmu dan Pengabdian Bapak Membawa ManfaaT Bagi Orang Banyak ” demikian pernyataan manajemen PT Maju Mahakarya Sukses Indonesia dan PT Maju Express Indonesia.

BACA JUGA :

Dr. Turija tercatat sebagai salah satu wisudawan berprestasi UTA ’45 Jakarta. Ia menyelesaikan studi doktoral dengan IPK 3,66 dan meraih predikat memuaskan dalam waktu 3,5 tahun.

Dalam perjalanan akademiknya, Turija mengakui bahwa menempuh pendidikan doktor bukan hal yang mudah. Selain menuntut kemampuan mengatur waktu, biaya pendidikan juga menjadi tantangan tersendiri.

“Awalnya keluarga sempat melarang karena alasan ekonomi, apalagi saat pandemi Covid-19 pada 2021. Namun tempat saya bekerja memberi dukungan penuh, sehingga saya memberanikan diri melanjutkan pendidikan,” ungkapnya.

Pria asal Cilacap, Jawa Tengah, yang kini berdomisili di Kembangan Utara, Jakarta Barat, juga menuturkan perjuangan beratnya saat harus membagi waktu antara pekerjaan, kuliah, dan aktivitas mengajar.

“Sepulang kerja sering kali saya masih harus menyelesaikan tugas kuliah. Itu jadi tantangan tersendiri. Tapi saya belajar disiplin waktu dan memanfaatkan setiap kesempatan sebaik mungkin,” tuturnya.

Turija mengaku pencapaiannya menjadi doktor dalam waktu singkat merupakan sejarah pribadi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Saya bukan orang yang paling cerdas atau berasal dari keluarga berada. Tapi saya yakin, kerja keras dan semangat pantang menyerah bisa mengalahkan keterbatasan,” katanya. (wis/dam)