Jakarta, perisaitangerang.com – Kantor Hukum Maju Simamora & Rekan menyampaikan rasa haru dan bangga atas capaian sahabat seperjuangan mereka, Turija, S.H., M.H., yang kini resmi menyandang gelar Doktor Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.
Direktur Kantor Hukum Maju Simamora & Rekan, Maju Simamora, menuturkan kisah panjang perjuangan Turija yang penuh liku dan inspirasi. Menurutnya, Turija adalah sosok pekerja keras yang memulai segalanya dari bawah.
“Saya mengenal beliau sejak tahun 1990. Saat itu, Turija bekerja sebagai buruh pabrik garmen di Jakarta Barat. Namun pada 1995, pabrik tempatnya bekerja mengalami kebakaran dan ia terkena PHK,” kenang Maju.

Tak menyerah dengan keadaan, Turija memanfaatkan uang pesangon untuk membeli sepeda motor bekas dan beralih profesi menjadi tukang ojek pangkalan di kawasan Taman Kota, Cengkareng, Jakarta Barat.
“Saat lelah di bawah terik matahari, dia sering mampir ke bengkel saya untuk sekadar minum dan beristirahat. Dari situlah kami sering berbagi cerita dan saling menyemangati,” tutur Maju.
Di sisi lain, Turija juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Maju Simamora, yang ia anggap bukan hanya sahabat, tapi juga guru kehidupan.
“Bang Maju adalah sosok yang memberi saya motivasi luar biasa. Beliau selalu bilang, hidup adalah perjalanan dan setiap orang berhak mengubah nasibnya. Kata-kata itu yang terus saya pegang sampai sekarang,” ujar Turija dengan haru.
Turija mengenang pesan motivatif yang menjadi titik balik hidupnya di era reformasi.
“Beliau bilang, kalau mau mengubah nasib, harus kerja keras dan terus belajar. Walaupun waktu itu ekonomi keluarga sulit, saya tetap bertekad melanjutkan pendidikan,” ungkapnya.
BACA JUGA :
Dengan semangat pantang menyerah, Turija akhirnya memulai kuliah pada tahun 2003. Meski sempat kesulitan biaya, ia berhasil menyelesaikan studi S1 di Universitas Mpu Tantular Jakarta dan meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.) pada tahun 2007.
“Tahun 2008 saya dibimbing langsung oleh Bang Maju untuk magang di kantornya sampai akhirnya mendapat predikat advokat,” kenang Turija.
Tak berhenti di situ, atas dorongan dan bimbingan Maju Simamora, Turija melanjutkan pendidikan S2 dan berhasil meraih gelar Magister Hukum (M.H.) pada tahun 2017. Ketekunan itu pun berbuah manis ketika pada tahun 2025 ia resmi meraih gelar Doktor Hukum (Dr.) — puncak pendidikan yang membanggakan bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
“Perjalanan panjang ini penuh air mata, tapi juga penuh pelajaran berharga. Saya bersyukur memiliki sahabat seperti Bang Maju yang selalu mendukung saya sejak awal,” tutup Turija. (wis/dam)