Kab Tangerang, perisaitangerang.com – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa Provinsi Banten merupakan salah satu kawasan investasi paling menjanjikan di Indonesia. Daerah tersebut memiliki potensi besar di berbagai sektor strategis, dan kepala daerah diminta untuk mengoptimalkan keunggulan serta peluang investasi di wilayah masing-masing.
Hal itu disampaikan Andra Soni pada kegiatan Banten Investment Forum 2025 yang digelar di Nusantara Hall, Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Kemarin.
Menurut Andra, investasi berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di seluruh wilayah Banten.
“Investasi yang berkualitas mampu berperan dalam mengurangi kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memperluas lapangan kerja secara signifikan,” ujar Andra dikutip wartwan, Rabu (22/10/25)
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya menarik investor dengan memperkuat infrastruktur dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Investasi kita undang, sumber daya manusia kita siapkan,” tegasnya.
Sementara itu, Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Edy Junaedi Harahap, menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir, investasi di Provinsi Banten menunjukkan performa yang sangat kuat. Banten selalu masuk lima besar realisasi investasi tertinggi secara nasional.
“Banten sangat agresif dan transformatif dalam mendorong peningkatan investasi,” kata Edy.
Ia optimistis Banten akan melampaui target investasi nasional tahun 2025. Dari target Rp119 triliun, hingga September 2025 sudah terealisasi Rp92 triliun.
“Provinsi Banten akan mencapai bahkan melampaui target tersebut,” tambahnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti, menjelaskan bahwa Banten Investment Forum bertujuan memperkenalkan potensi investasi daerah, mempertemukan pelaku usaha dan pemerintah, serta memposisikan Banten sebagai destinasi investasi yang ramah dan prospektif.
“Forum ini diikuti sekitar 250 peserta, terdiri atas investor eksisting dan calon investor, pelaku UMKM, perwakilan pemerintah, akademisi, dan media massa,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andra Soni juga menyaksikan penandatanganan komitmen investasi dari PT Ground Source Group senilai Rp41 triliun atau setara 2,47 miliar dolar AS untuk pembangunan pembangkit tenaga surya berkapasitas 400 Megawatt di Kabupaten Lebak. Dokumen investasi diserahkan oleh Direktur Utama PT Ground Source Group Xuang Xiao Feng kepada Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiqi Jayabaya, dengan realisasi pada tahun 2026.
Selain itu, terdapat penandatanganan konsorsium tiga perusahaan yang akan berinvestasi di Kota Cilegon senilai Rp40 triliun atau 2,45 miliar dolar AS. Tiga perusahaan tersebut adalah Bosai Minerals Co. Ltd., Top International Holding Pte. Ltd., dan PT Karya Tehnik Investama, yang akan membangun industri pembuatan aluminium di Kota Cilegon.
Dokumen komitmen investasi diserahkan kepada Wali Kota Cilegon Robinsar, dan investasi akan direalisasikan setelah proses perizinan selesai. (wis/mas/dam)